Peralatan Sebelum Pembenihan,Pembibitan Ikan Gurami – Budidaya gurami merupakan budidaya yang sudah banyak dilakukan karena dinilai banyak mendatangkan keuntungan. Disebut banyak mendatangkan keuntungan dikarenakan seluruh umur ikan gurami dapat dijual dipasaran.
Salah satunya adalah benih. Walaupun hanya benih, namun banyak orang yang mencarinya. Bahkan benih yang berkualitas harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan ikan yang sudah lama dibudidayakan. Melihat keuntungan ini membuat para pembudidaya ikan gurami lebih memilih untuk membudidayakan ikan gurami hanya sampai fase pembenihan saja.
Walaupun hanya sampai fase pembenihan saja, namun kita juga harus mempersiapkan dengan matang sebelum budidaya tersebut dilakukan. Perlu diketahui bahwa tahap pembudidayaan inilah yang paling sulit dibandingkan dengan fase budidaya yang lainnya.
Bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis budidaya ikan gurami, sebaiknya jangan langsung terjun ke dalam fase pembenihan. Mengapa demikian? Seperti yang telah disebutkan diatas, fase pembenihan tidak segampang yang Anda lihat.
Peralatan Sebelum Pembenihan,Pembibitan Ikan Gurami
Fase pembenihan sangatlah sulit dibandingkan dengan fase-fase yang lainnya dan hanya orang yang sudah berpengalaman dibidang ini sajalah yang bisa membudidayakan ikan gurami di fase pembenihan. Untuk itu, sebaiknya bagi Anda yang baru terjun ke dunia budidaya ikan gurami, sebaiknya mulailah budidaya di fase pembesaran.
Sedangkan bagi Anda yang sudah berpengalaman di dalam melakukan budidaya ikan gurami, Anda bisa terjun langsung dalam membudidayakan ikan gurami di fase pembenihan.
Sebelum melakukan usaha pembenihan, persiapkanlah peralatan yang harus disediakan dan beberapa hal lainnya yang dibutuhkan di dalam melaksanakan budidaya ikan gurami.
Hal pertama yang harus kita lakukan sebelum melakukan budidaya ikan gurami adalah mempersiapkan tambak. Panjang dan lebar tambak ikan gurami disesuaikan dengan jumlah ikan yang dibudidayakan.
Setelah tambak telah dibudidayakan, selanjutnya isi tambak dengan air. Sangat disarankan tempat usaha pembenihan dekat dengan sumber air agar lebih mudah untuk mengalirkan air. Sumber air yang disediakan pun harus sumber air yang bersih dan bebas dari kuman agar gurami tidak mudah terserang penyakit.
Mengingat tidak semua jenis sumber air itu bagus untuk kesehatan gurami. Berikut ini beberapa sumber air yang biasa digunakan untuk budidaya ikan gurami.
- Air Sumur
Dari semua jenis sumber air, mungkin air sumur merupakan air yang paling mudah didapatkan. Hanya cukup digali pada kedalaman tertentu saja maka air sudah keluar dari sumber yang digali tersebut. Selain itu, air sumur juga jernih dan bersih serta tidak ada sumber penyakitnya.
- Air Sungai
Bagi orang yang tinggal di pinggiran sungai, mungkin air sungai tidak sulit untuk didapatkan. Air sungai mengandung oksigen air yang sangat tinggi. Air sungai juga banyak mengandung kutu air dan jasad renik yang merupakan pakan alami dari ikan.
Akan tetapi, air sungai mengandung partikel yang membuat air menjadi keruh sehingga menyulitkan kita di dalam melihat ikan di dalam sungai tersebut. Jika tetap ingin menggunakan air sungai, sebaiknya endapkan terlebih dahulu agar tidak terlihat keruh lagi.
Peralatan pendukung Lain pembibitan Ikan Gurami
Berbicara mengenai budidaya ikan air tawar sepergi gurami, banyak hal yang terlintas di pikiran kita. Salah satunya adalah tentang kolam yang dipakai untuk budidaya ikan gurami.
Sebelum mebudidayakan ikan gurami, kolam merupakan hal pertama yang harus dipikirkan. Kolam atau tambak yang disediakan harus disesuaikan dengan banyaknya ikan yang budidayakan. Selain itu, lebar dan panjang kolam ikan juga harus disesuaikan dengan panjangnya lahan yang digunakan untuk membuat kolam.
Setiap fase pertumbuhan ikan gurami diletakkan di tempat yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa tempat yang digunakan untuk membudidayakan ikan gurami sesuai dengan fasenya.
- Akuarium
Akuarium merupakan tempat dimana penetasan telur berlangsung dan tempat untuk pembesaran larva berlangsung. Di dalam akuarium inilah larva akan dibesarkan hingga ukuran tertentu. Panjang dan lebar akuarium disesuaikan dengan jumlah larva yang akan dibesarkan.
Untuk satu akuarium, biasanya diisi kurang lebih dua ribuan lebih larva. Setelah menetas, biarkan hingga dua minggu kedepan. Setelah dua minggu, jumlah benih tentunya akan semakin bertambah banyak. Agar tidak terjadi kepaddatan, setelah hari ke-12, isi benih yang ada di dalam akuarium harus dikurangi kurang lebih seribuan lebih.
Setelah ukuran benih tambah membesar dan terlihat di dalam akuarium tersebut padat, kurangi lagi jumlah benihnya. Hal ini terus dilakukan hingga di dalam akuarium tersebut hanya berisi kurang lebih 300 ekor saja.
- Kolam Penampungan Induk
Sesuai dengan namanya, kolam ini digunakan untuk tempat perawatan induk yang baru dibeli. Induk yang baru dibeli pada umumnya masih belum matang dan harus lebih dimatangkan lagi agar bisa menghasilkan telur yang banyak.
Kolam penampungan induk harus kolam tanah atau menggunakan tanah dibagian dasarnya. Apa tujuannya? Tujuannya untuk memacu kematangan dari induk yang baru ddibeli sebelumnya.
Bagian bawah atau bagian dasar kolam dapat disemen dan dapat pula tidak disemen. Hal yang paling terpenting adalah kolam tersebut dapat menampung volume air yang banyak.
Di dalam melakukan pembuatan kolam penampungan induk, sediakan juga saluran drainase dan saluran aerasi agar nantinya ketika air sudah tidak layak pakai lagi bisa langsung diganti.
Karena disini merupakan tempat untuk induk yang baru dibeli, sebaiknya antara induk jantan dan betina harus ditempatkan di lain tempat untuk mencegah terjadinya pemijahan liar.
- Kolam Pemijahan
Kolam pemijahan digunakan sebagai tempat pemijahan antara induk jantan dan induk betina. Induk jantan dan betina dapat masuk ke dalam kolam pemijahan apabila kesehatannya sudah terjaga dan tidak liar.
Di dalam satu kolam pemijahan biasanya diisi dengan 20-28 ekor ikan jantan dan bentina dengan perbandingan betina yang lebih banyak dibandingkan dengan jantan. Mengapa harus betina yang lebih banyak? Agar induk jantan dapat memilih untuk memijahkan ikan mana yang ia inginkan.